Intuiting Extrovert

      Intuiting Extrovert - Featured image
      • Intuiting Extrovert * (Extraverted Intuition/Ne) adalah gaya berpikir yang fokus pada penemuan ide-ide baru, melihat peluang, dan menghubungkan berbagai hal yang tampak tidak berkaitan di dunia luar. Orang dengan tipe ini dikenal cepat mendapatkan inspirasi, imajinatif, dan sangat jelih melihat kemngkinan yang belum terlihat jelas.

      Dalam konsep STIFIn, setiap individu memiliki sistem operasi otak yang unik, tergantung pada belahan dan lapisan otak dominan masing-masing. Tipe Intuiting Extrovert cenderung menggunakan bagian atas otak kanan, terutama neokorteks, yang bertanggung jawab untuk berpikir kreatif dan menghubungkan ide-ide. Ne bekerja di bagian luar otak, tempat kreativitas dan ide-ide baru lahir. Cara kerjanya yang ekstrovert membuatnya terus menoleh ke dunia luar—mencari ide, inspirasi, dan koneksi dari hal-hal yang ada di sekitar. Karena sistem operasinya bergerak dari luar ke dalam, mereka sangat responsif terhadap situasi eksternal, menjadikan mereka jeli dalam membaca arah perkembangan, termasuk dalam dunia bisnis.

      Kekuatan Intuiting Extrovert (Ne) • Kreatif dan inovatif sangat cepat mendapatkan ide ide yang unik dan di luar dugaan orang orang di sekitarnnya • Fleksibel Mudah menyesuaikan diri dengan perubahan, tidak kaku pada satu cara. • Melihat berbagai kemungkinan tidak hanya meggunakan 1 solusi, tetapii mereka juga mencari alternatif lain untuk berjaga jaga bila keadd=aan berubah • Mudah terinspirasi • Mereka sangat mudah terinspirasi dari hal2 kecil seperti obrolan dengan kerabat, atau kehidupan sehari hari saja dapat memunculkan ide yang brlilian.

      Tantangan atau Kelemahan Ne •Sulit fokus karena sangking banyaknya ide ,mereka juga sering kesulitan menyelesaikan sesuatu degan tuntas •Cepat merasa bosanTugas-tugas yang bersifat monoton dan pola kerja yang terlalu terstruktur terbukti menghambat dinamika kognitif Ne, sehingga menurunkan tingkat motivasi dan keterlibatan emosional mereka. •Kurang konsisten Sering melompat dari satu ide ke ide lain sebelum menyelesaikan yang sebelumnya. •Terlalu spekulatif Sering berandai-andai tanpa data atau pijakan yang cukup konkret.